Monolog "Tipu" untuk Penguasa

Joanito De Saojoao
Anastasyia Rina dari Teater Kembang Goyang membawakan monolog berjudul "Tipu" di Comedy Cafe, Jakarta, Rabu ( 25/11).

[JAKARTA] Hidup di negara ini tidak boleh berpikir. Hidup di bangsa yang kita cintai ini tidak boleh bicara. Serbatidak boleh, kecuali kita orang besar. Korupsi, kolusi, dan nepotisme telah menjadi melodi paten di negara yang gemah ripah loh jinawi ini. Yang baik tersingkir, yang licik semakin kuat. Bangsa ini penuh polemik. Bangsa ini penuh intrik. Bangsa ini penuh tipu.

Seorang perempuan berpakaian adat Jawa muncul. Pakaian Jawa bermotif api merah dan kuning. Bukan kebaya, melainkan kemben, yang tentunya hanya membungkus dua per tiga bagian badan saja. Dia membawa alat tulis berupa spidol. Di genggamannya yang lain, terjinjing nampan dan daftar menu makanan. Perempuan tersebut tidak mengusung karakter orang lain. Dia tampil sebagai dirinya sendiri: Maria Anastasja Rina NorPud B.

"Kalau diperhatikan terus-menerus, memang dia selalu tertawa. Baik dengan suara maupun tidak. Kepada siapa pun. Apakah yang di dekatnya itu orang miskin, pintar atau bodoh, tua atau muda, lelaki atau perempuan, tidak pandang-pandang. Itulah Cipto," demikian penggalan kalimat pembuka dari monolog Rina berjudul Tipu, karya Nani Tandjung, yang dipentaskan di Comedy Café, Mall Pasar Festival, Kuningan, Jakarta, Rabu (25/11) malam.

Sambil mondar-mandir, Rina yang seolah berperan sebagai pelayan kafe, bertutur mengenai sebuah kata, yakni sugesti. "Sugesti itu, sebenarnya bukan bahasa kita (Indonesia), tapi dari Barat: suggest. Namun masyarakat kita seolah telah memiliki kata tersebut," ucap Rina.

Hanya beberapa menit kemudian, Rina menghilang. Tak lama, dia kembali. Ternyata, dia menghilang sesaat untuk keperluan buang air kecil di toilet. "Saya ndredhek (gemetar), saya tegang di hadapan para penonton dengan pakaian seperti ini (kemben)," seloroh Rina dengan wajah mulai dikepung peluh. Jangan sesekali menangkap secara harfiah apa yang diperbuat dan diucapkan oleh Rina. Semua itu adalah bagian dari pentas monolognya. [ISW/F-4]

dari SUARA PEMBARUAN DAYLI
26/11/09

---

Last modified: 26/11/09